Minggu, 19 Februari 2012

Eksis Di Dunia Maya VS Eksis di Dunia Nyata

blog writing competition
Dalam tulisan saya kali ini...saya akan mengangkat sebuah cerita tentang dua manusia yang dapat kita temui di sekitar kita....

Alkisah ada dua manusia, sebut saja namanya X dan Y, X adalah seorang yang supel dan memiliki keberanian. X bisa dibilang memiliki akun di setiap media sosial mulai dari Facebook, Twitter, Yahoo Messenger, Myspace, Plurk, Tumblr, Heeloo hingga Hi5. X pun sangat aktif dalam mengupdate status Facebooknya atau berkicau di akun Twitternya. bisa dibilang setiap 5 menit sekali ia selalu berkicau atau mengupdate status, tidak ada hari tanpa berkicau. Follower X di Twitter juga sangat banyak begitupun teman-temannya di Facebook yang saking banyaknya membuat ia harus membuat dua akun Facebook. walaupun tidak semua teman Facebooknya ia kenal.Hari-harinya pun diisi dengan online di Facebook atau YM.sehingga dalam sehari, 12 jam bisa ia habiskan di depan komputer.

Sedang Y juga seorang pemuda yang biasa saja. ia memang punya akun di jejaring sosial, namun tidak seeksis X. ia baru membuat Facebook disaat orang-orang sudah hampir bosan dengan FB. Begitupun dengan Twitter, dimana Y baru membuat akun Twitter ketika semua orang diseluruh pelosok pun memiliki akun di situs microblogging ini. ia hampir jarang mengupdate status di FB atau berkicau di Twitter, bisa dibilang ia akan mengupdate status atau berkicau setiap 2 atau 3 hari sekali. temannya di FB jumlahnya tidaklah banyak, mungkin baru sekitar tiga digit begitupun followernya di Twitter maupun kontaknya di YM. ia juga hampir jarang bersinggungan di depan komputer, karena hampir tidak ada waktu.

Ketika ada sebuah forum di jejaring sosial, yang melibatkan komunitas teman-teman X dan Y. Maka X adalah orang yang paling banyak bicara dalam forum tersebut. sedangkan Y justru hampir tidak pernah bersuara bahkan mungkin ia tidak tahu akan forum tersebut, walaupun ia sudah di-tag atau di-mention. Namun saat pertemuan atau hang out di dunia nyata, X tidak pernah hadir bahkan keika disms ia tidak pernah membalas dan ketika ditelpon tidak diangkat sedang Y cukup disms sehari sebelumnya, maka keesokan harinya ia langsung datang berkumpul dengan teman-temannya.

Ketika sedang terjadi bencana alam atau reformasi sosial, X Akan paling cepat berkicau menyatakan berduka cita atas musibah yang terjadi atau menyerukan perubahan dengan mengutuk pemimpin yang sedang berkuasa layaknya di Mesir atau Syria. Sedang Y jika terjadi kejadian tersebut maka akan langsung turun membantu masyarakat sekitar yang terkena bencana atau mengkoordinasi lingkungan sosialnya untuk mengumpulkan sumbangan apabila bencana tersebut jauh dari kotanya. Ia pun juga langsung turun ke jalan menyerukan perubahan dengan terlebih dahulu berkonsolidasi dengan kawan-kawannya. walaupun ia juga memanfaatkan media sosial. Namun, ia tetap mengutamakan kopi darat. sedangkan X hampir tidak pernah turun membantu atau berkonsolidasi dan ketika diajak, maka ia akan mencari ribuan alasan untuk menolak.

Ketika X dan Y sedang mendapatkan masalah. Maka X akan segera berkicau atau menulis status yang isinya kesal dan bete dengan teman-temannya. ia pun tidak lupa menghujat teman-temannya yang dianggap tidak berpihak padanya dan juga akan membuat status atau kicauan yang membuatnya seolah menjadi pihak yang dizalimi. sedang Y tidak akan pernah mengumbar masalahnya di media sosial, ia justru lebih memilih bertemu langsung dan mencoba menyelesaikan masalah dengan temannya melalui jalan diplomatis yang bersifat win-win solution dan ketika masalah Y sudah selesai maka barulah ia menulis staus atau berkicau yang isinya bersyukur satu masalah sudah selesai. sedang X tidak akan pernah bisa menyelesaikan masalahnya karena ia selalu menghindar bertemu dengan orang yang bermasalah dengannya dan tetap pada pendiriannya yang merasa benar sendiri dengan terus menulis status atau berkicau di media sosial.

Ketika X dan Y diundang untuk rapat penting, X akan memilih ntuk Conference di Yahoo Messenger atau FB dengan alasan lebih simpel dan tidak perlu ribet sedang Y akan memilih datang langsung ke tempat rapat dan membicarakan hal-hal penting di tempat tersebut dengan asumsi yang namanya pembicaraan itu memang harus dilakukan dengan tatap muka langsung bukan melalui dunia maya.

X juga hampir jarang datang kuliah dan bersosialisasi di kampusnya. Ia memang mengenal teman-temannya di kampus, namun hampir jarang berbicara dengan mereka diatas 5 menit secara langsung, beda ceritanya ketika ngobrol di YM yang bisa memakan waktu 3 jam sendiri walaupun orang yang diajak ngobrol tidak kenal dengan X di dunia nyata. Sedang Y lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bersosialisasi dengan teman kampusnya, walau tidak rajin kuliah, namun ia tetap mengisi waktunya untuk berdiskusi atau mengobrol dengan temannya di dunia nyata karena baginya bersosialisasi jauh lebih indah di dunia nyata.

Ketika berbicara dengan lawan bicara, X hampir tidak pernah melewatkan matanya dari ponsel atau laptopnya. bahkan hampir jarang ia menatap mata lawan bicaranya. bahkan terkadang lawan bicaranya ia tinggal begitu saja ketika menemukan sesuatu yang menarik di internet. Sedang Y ketika berbicara dengan lawan bicara, ia selalu menatap mata lawan bicaranya dan berkonsentrasi terhadap alur pembicaraan yang dibicarakan. bahkan jika mendapat telpon atau sms, jiak tidak terlalu penting akan ia tolak atau abaikan, dan ketika selesai ia pun berpamitan terlebih dahulu dengan lawan bicaranya.

Ketika saya menulis kisah tentang X dan Y pada dasarnya tipe-tipe X dan Y ini memang ada di dunia nyata, karena saya sendiri merasakan bagaimana bersosialisasi dengan mereka. Namun saya akan tekankan bahwa saya tidak bermaksud untuk menghakimi karakter X maupun Y. karena itulah saya memutuskan untuk menyamarkan nama teman-teman saya tersebut.

Karena biar bagaimanapun tidak ada yang salah ketika kita eksis di dunia maya atau dunia nyata. saya sendiri merasakan fungsi dari dunia maya terutama jejaring sosial, dimana saya bisa membuat sebuah komunitas yang berawal dari iseng-iseng di jejaring sosial atau ketika jaringan sosial mampu mempertemukan saya dengan kawan-kawan lama saya di SD maupun SMP yang sudah lama tidak berhubungan.Sehingga eksis di dunia maya memang memiliki manfaat.

Namun Eksis di dunia nyata pun juga memiliki manfaat. tentu dalam setiap ajang reunian, anda akan lebih senang ketika menatap mereka langsung daripada sekedar ngobrol di internet.karena memang pertemuan secara langsung itulah yang dibutuhkan oleh kita, dan dunia maya bisa dimanfaatkan sebagai sarana tersebut.

Sehingga baik dunia nyata maupun dunia maya sama-sama memiliki nilai positif dan negatif. Namun saya kembalikan lagi ke anda untuk memilih menjadi X atau Y atau mengambil sisi positif keduanya. itu adalah prerogatif anda, karena manusia memang adalah makhluk sosial yang pasti butuh bersosialisasi.

Salam AXIS-ers

4 komentar:

Jati Munggaran mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Jati Munggaran mengatakan...

Semoga menang ya bang Caka!!!
all information about automotive

Muhammad Rifqi Saifudin mengatakan...

Nice post sob!Moga menang ya!^^
Follow back dan visit back ke:
http://coretanrifqi.blogspot.com/2012/02/eksis-di-jejaring-sosial.html

Syarah's room mengatakan...

ditunggu kunjungan baliknya>> princesssyarah.blogspot.com